KAI KF-21 Boramae

KAI KF-21 Boramae: Jet Tempur Masa Depan Korea Selatan

Pendahuluan

KF-21 Boramae adalah pesawat tempur generasi 4.5 yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai bagian dari program KF-X. Pesawat ini dirancang untuk menggantikan armada F-4 Phantom dan F-5 Tiger II yang sudah usang dalam layanan Angkatan Udara Korea Selatan (ROKAF). Dengan teknologi canggih dan kemampuan tempur yang mumpuni, KF-21 diharapkan menjadi tulang punggung pertahanan udara Korea Selatan serta bersaing di pasar ekspor pesawat tempur.

Sejarah dan Pengembangan

Program KF-X pertama kali diumumkan pada tahun 2001 sebagai proyek ambisius untuk mengembangkan pesawat tempur modern secara mandiri. Setelah bertahun-tahun penelitian dan pengembangan, prototipe pertama KF-21 Boramae diperkenalkan pada April 2021 dan melakukan penerbangan perdana pada 19 Juli 2022. Sejak saat itu, pesawat ini telah menjalani berbagai uji coba, termasuk pengujian kecepatan supersonik dan integrasi sistem avionik.

Pada Mei 2025, Korea Selatan mengumumkan bahwa KF-21 telah memasuki tahap perakitan akhir untuk produksi massal. Pesawat pertama dari batch produksi dijadwalkan akan dikirim ke ROKAF pada tahun 2026.

Spesifikasi Teknis

KF-21 Boramae memiliki desain aerodinamis yang menggabungkan fitur stealth parsial dan avionik canggih. Berikut adalah beberapa spesifikasi utama pesawat ini:

• Kecepatan Maksimum: Mach 1.8 (sekitar 2.200 km/jam)

• Jangkauan: 2.900 km

• Mesin: Dua General Electric F414-GE-400K

• Persenjataan: Rudal udara-ke-udara Meteor, IRIS-T, dan kemungkinan Taurus KEPD 350

• Teknologi Siluman: Desain radar-reflektif dengan fitur low-observable

Keunggulan dan Tantangan

KF-21 menawarkan berbagai keunggulan, termasuk biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan pesawat tempur generasi kelima seperti F-35, serta fleksibilitas dalam konfigurasi persenjataan. Namun, pesawat ini masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan stealth penuh dan persaingan ketat di pasar ekspor. Indonesia awalnya berpartisipasi dalam proyek ini dengan kepemilikan saham 20%, tetapi kemudian dikurangi menjadi 7.5% pada tahun 2024.

Kesimpulan

KF-21 Boramae adalah langkah besar dalam pengembangan industri pertahanan Korea Selatan. Dengan teknologi canggih dan potensi ekspor yang besar, pesawat ini berpeluang menjadi salah satu pesawat tempur paling berpengaruh di kawasan Asia. Namun, tantangan dalam produksi dan pemasaran internasional masih menjadi faktor yang perlu diperhatikan.


GALERI